Tanah yang kosong atau kebun yang luas, bisa dimanfaatkan dengan baik sebagai investasi perkebunan paling menguntungkan yang bisa dicoba. Bahkan jika masih pemula bisa memilih jenis perkebunan ini untuk dikembangkan. Dengan ide yang matang, investasi perkebunan bisa menjadi potensi besar.
Melihat dari potensi, hasil perkebunan merupakan bahan pokok yang selalu dibutuhkan masyarakat. Selain itu, investasi ini tidak selalu membutuhkan modal besar atau area luas. Pekarangan rumah bisa menjadi tempat bagus untuk menjalankan bisnis. Simak jenis investasi perkebunan, sebagai berikut:
7 Jenis Investasi Perkebunan Paling Menguntungkan
1. Perkebunan Buah
Buah yang biasa hanya ditanam dan dijadikan konsumsi pribadi ternyata bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang luas, pemilik rumah bisa membuka kebun buah untuk dijadikan lahan bisnis.
Sebagai pemula, jenis perkebunan ini cocok dilakukan. Gunakan lahan yang ada untuk ditanami buah-buahan seadanya kemudian pasarkan. Selain itu, kebun buah ini dapat dijadikan sebagai sambilan dari aktifitas sehari-hari yang tentu menghasilkan cuan lebih. Contohnya seperti jeruk, nanas, jambu biji,dll.
2. Kebun Sayur Organik
Perkebunan sayur organik bisa dilakukan dimana saja asal kondisi tanah mendukung, salah satunya pada pekarangan rumah. Contohnya seperti cabai, kangkung, singkok, terong, dll.
Sayur merupakan kebutuhan pokok yang sangat besar potensinya dari hari ke hari. Jika tidak memiliki lahan yang luas gunakan pekarangan rumah sebagai tempat bisnis. Selain untuk investasi, perkebunan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur sendiri.
3. Perkebunan Teh
Perkebunan teh termasuk investasi perkebunan paling menguntungkan bahkan sudah tidak diragukan lagi bahwa perkebunan teh pasti berpotensi melihat jangkauan pasar yang sangat luas. Bisnis ini cocok untuk wilayah yang cuacanya dingin seperti Dieng.
4. Perkebunan Tanaman Hidroponik
Tanaman hidroponik merupakan tanaman yang menghasilkan potensi yang sangat besar. Usaha ini merupakan jawaban dari pertanyaan soal waktu panen pada perkebunan yang identik cenderung lama.
Melakukan perkebunan tanaman hidrofobik ini, bisa memanen sayur dalam waktu dekat asal menggunakan teknik tanam hidroponik. Contoh tanaman yang bisa di tanaman hidrofobik seperti sawi hijau, seledri, brokoli,dll.
5. Perkebunan Kopi
Investasi perkebunan paling menguntungkan selanjutnya adalah perkebunan kopi. Jenis perkebunan ini memerlukan tanah yang luas serta kontur yang baik. Jenis perkebunan ini cocok bagi yang tinggal di daerah pegunungan, contohnya kawasan Sumatera.
Investasi ini menguntungkan karena harga jual kopi yang cukup mahal. Indonesia juga termasuk penyumbang ekspor kopi terbesar di dunia. Hal ini didukung oleh konsumsi kopi di Indonesia maupun di luar negeri yang meningkat, menurut Data International Coffee Organization (ICO).
6. Perkebunan Rempah
Usaha perkebunan rempah tak kalah menguntungkan. Sejak zaman penjajahan, rempah banyak dibutuhkan baik untuk luar negeri maupun dalam negeri yang memang dikenal kaya akan rempah.
Rempah ini yang sangat dibutuhkan dalam memasak. Varisinya pun beragam asal cocok dengan jenis tanah di tempat tinggalmu untuk mempermudah dan menghasilkan rempah yang maksimal.
7. Tanaman Hias
Perkebunan tanaman hias kini banyak digandrungi dan populer dikalangan masyarakat Indonesia, apalagi semenjak adanya pandemi. Jual beli tanaman hias masih terus berlalu dan semakin meningkat. Meski tak termasuk kategori perkebunan, usaha ini layak dicoba untuk memaksimalkan moment saat ini.
Beberapa jenis investasi perkebunan paling menguntungkan ini bisa menjadi solusi dari adanya tanah atau mempunyai kebun yang belum ditanami. Dengan menambahkan ide serta kreatifitas, investasi ini bisa menjadi potensi besar untuk terus berkembang dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.