Jenis-Jenis Investasi dan Penjelasannya dengan Saksama

Jenis-Jenis Investasi dan Penjelasannya

Ingin tahu jenis jenis investasi dan penjelasannya seperti apa? Sebelum lanjut ke jenis investasi, mari ketahui dulu investasi itu apa.

Investasi merupakan penempatan modal atau dana yang dimiliki seseorang ke dalam bentuk uang atau aset berharga seperti benda, lembaga serta pihak tertentu.

Tujuan dari investasi sendiri beragam, akan tetapi tujuan utama berinvestasi yakni untuk membantu seseorang untuk merancang finansialnya di masa depan.

Hasil dari yang diinvestasikan tersebut bisa untuk biaya hidup di kemudian hari atau masa tua. Mari ketahui jenis-jenis investasi apa saja.

Jenis-Jenis Investasi dan Penjelasannya

1. Saham

Apa saja jenis jenis investasi dan penjelasannya yang perlu diketahui? Salah satunya yaitu saham. Ini merupakan instrumen yang populer di para investor, tak hanya di Indonesia tetapi juga negara lainnya. Namun, untuk investasi saham perlulah analisis yang tepat dan akurat.

Investor perlu memahami dari segi analitikal serta fundamentalnya agar tepat sasaran serta bisa menghasilkan keuntungan yang besar.

Apabila membeli dan menjual saham tersebut secara tepat, kemungkinan meraih profit berkali-kali lipat dari modal pertama yang dikeluarkan.

2. Obligasi

Selanjutnya, obligasi atau surat utang berjangka yang bisa dipindahtangankan. Isi dari surat utang ini berupa perjanjian yang diterbitkan oleh pihak penerbit untuk memberikan imbalan bunga dengan periode tertentu.

Termasuk, melunaskan utang pokok dalam kurun waktu tertentu yang ditujukan ke pemegang obligasi.

Imbalan bunga yang nantinya akan diserahkan ke pemegang obligasi dinamakan kupon. Investasi dalam bentuk obligasi cocok digunakan apabila menginginkan investasi yang aman serta terjamin oleh pemerintah. Mengapa? Sebab, risiko terjadinya pihak yang gagal bayar di investasi ini cukup minim.

3. Emas

Sejak dahulu hingga kini, investasi pada emas menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia. Khususnya, sekarang ini mulai marak-maraknya investasi logam mulia, sebab nilai jualnya tidak jauh dan cenderung naik. Jika ingin memilih berinvestasi emas, sebaiknya ambil emas batangan atau logam mulia.

Selain membeli di toko langsung, bisa juga berinvestasi emas logam mulia melalui aplikasi. Jika melalui aplikasi, tidak diharuskan untuk membeli emas dengan berat minimal 0,5 gram. Dengan uang Rp10.000 bahkan sudah bisa membeli emas di aplikasi yang terpercaya.

4. Properti

Investasi properti juga bisa dijadikan pilihan, sebab harga properti pastinya mengalami peningkatan terus. Risiko dari investasi properti dikatakan rendah, akan tetapi tetap perlu memperhatikan risiko dari kerusakan bangunannya. Tentunya biaya untuk perawatan bangunan perlu dipikirkan agar nilai tetap terjaga.

Investor bisa menggunakan dua metode, yakni dengan membeli tanah, kemudian membangun properti di tanah tersebut, dan dijual saat nilai cukup tinggi.

Atau, menyewakan properti tersebut dan akan mendapatkan income dari sewa tersebut. Properti tergolong jenis investasi jangka panjang.

5. Reksa Dana

Penjelasan sederhananya, reksa dana yaitu investasi dana dari investor akan dikelola manajer investasi serta diinvestasikan ke produk yang tersedia. Terdapat 5 jenis reksa dana diantaranya pasar uang, saham, pendapatan tetap, campuran, dan index

Setiap jenis reksa dana pasti punya potensi dan risiko berbeda. Reksa dana pasar uang cenderung memiliki risiko terendah, sedangkan reksa dana saham cenderung berisiko tinggi, tetapi return yang didapatkan akan sebanding. Reksa dana cukup populer, sebab cocok digunakan oleh pemula.

Telah disebutkan jenis jenis investasi dan penjelasannya dari masing-masing instrumen tersebut. Setiap instrumen investasi pastinya punya risiko yang berbeda-beda.

Perlu diingat, banyaklah informasi terkait literasi keuangan dan investasi sebelum memulai berinvestasi agar tidak salah dan berakhir merugi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *